Memahami Value Analysis di Dunia Sports Betting
Value Analysis
menjadi salah satu hal dan faktor yang cukup penting di dalam dunia Judi Bola. Selain Match Analysis, Value Analysis ini memberikan peran yang
berbeda. Jika Match Analysis akan mengajak para bettor dan juga punter untuk
melihat statistik dan juga analisa pertandingan, maka Value Analysis mencoba
untuk menganalisa dari luar aspek pertandingan.
Memahami Value Betting
Di dalam Value
Analysis ini terdapat Value Betting. Di sini seperti yang sudah disebutkan di
awal bahwa punter atau bettor akan diajak untuk menganalisa dari luar aspek
pertandingan. Praktis yang akan digunakan kali ini adalah kriteria perhitungan
matematika. Value betting ini menjadi patokan untuk melihat peluang kemenangan
tim yang diunggulkan atau peluang kemenangan punter disaat memilih salah satu
tim.
Menghitung peluang
Value Analysis
ini memang digunakan oleh para punter guna menghitung peluang. Ada perhitungan
tersendiri Yaitu nilai Odds dikalikan dengan peluang kemenangan menurut Punter.
Hasilnya akan dibagi 100. Nilai dari hasil perhitungan ini harus lebih besar
atau minimal sama dengan 1. Jika didapatkan angka diatas 1, maka peluang punter
untuk menang atau tim yang dipasang untuk menang cukup besar.
Misalnya
Manchester United diunggulkan menghadapi Burnley. Nilai Odds dari MU ini
sebesar 2.0. Sementara peluang United meraih kemenangan sebesar 70 %. Berarti
perhitungan peluang di faktor Value Analysis adalah 2.0 x 70%. Maka akan
didapatkan 150. Dan akan dibagi 100. Praktis nilainya sebesar 1,5. Peluang yang
didapat cukup besar.
Menentukan besaran nilai taruhan
Value Analysis
juga bisa digunakan untuk menentukan berapa besar nilai taruhan yang akan
diturunkan. Ada beberapa aspek yang membantu Value Analysis dalam menentukan
nilai taruhan. Money Managemen dan formula dari John L Kelly bisa membantu
untuk menentukan nilai tersebut.
Formula dari
perhitungan tersebut adalah
A = P – (1-P)
---------------
Odds – 1
Nilai P ini
adalah peluang kemenangan yang dihitung berdasarkan penilaian subyektif dari
Punter. Odds tentu saja nilai taruhan yang sudah ditetapkan Bookmaker. P
menggunakan nilai desimal. Nilai A ini nantinya bisa digunakan untuk menentukan
berapa besaran taruhan dari punter atau bettor.
No comments